Sabtu, 19 Maret 2011

Gaya Hidup Ramah Lingkungan, dengan Mendaur Ulang Sampah


Siapakah Sampah ?
Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi dan dibuang oleh pemiliknya atau pemakainya semula (menurut Dr. Tandjung .M.Sc.. 1982). Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian, barang rusak atau cacat dalam pembuatan (manufaktur), atau materi berlebihan atau ditolak atau buangan (menurut Kamus Istilah Lingkungan,1994). Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis (menurut Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ekolink, 1996).

Berdasarkan jenisnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai berikut :
sampah organik, terdiri dari bahan-bahan penyusunan tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, atau yang lain. Sampah ini dapat mengalami perubahan atau terurai secara alami (degradable-waste). Antara lain seperti daun-daunan, sisa makanan, sisa tepung, kulit buah, kotoran, dan lain-lain.
sampah non organik, berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat terbaharui seperti mineral dan minyak bumi atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik, styrofoam, dan aluminium. Sebagian zat non organik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lagi yang lain hanya diuraikan dengan waktu yang sangat lambat dan lama. Sampah jenis ini pad tingkat rumah tangga berupa plastik, kaca, kaleng, styrofoam, dan sejenisnya. Ini disebut juga non degradable-waste.

Sumber Sampah
Dilihat dari tempat asalnya sumber sampah yang ada di perkotaan berasal dari hasil aktifitas-aktifitas kehidupan kota, seperti sampah dari pasar, sampah dari pemukiman, perkantoran, industri, rumah sakit, transportasi, dan lain-lain.

Masalah Yang Dapat Timbul Jika Sampah Tidak Dikelola
Masalah-masalah lingkungan seperti got mampet, penyakit menular, hama, dan lain-lain adalah sebagi bentuk pencemaran lingkungan yang sebagian besar diawali dan diakibatkan oleh limbah-limbah yang tidak terurai dengan baik. Penanganan limbah/sampah yang telah dimulai sejak dini/awal yang dimulai dari lingkup kecil rumah tangga/dasa wisma, jelas akan sangat memudahkan dan membantu dalam penanganannya yang lebih luas, mengurangi biaya dan tenaga kerja.
Pengelolaan sampah yang kurang mewadahi (pembuangan yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang baik bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang lalat dan anjing yang dapat membawa penularan penyakit.

· Kesehatan
Timbunan sampah yang tidak dikelola akan menimbulkan bau bususk, apalagi bila terkena air hujan. Dari sini, karena tercampur air dan membusuk ini, timbunan sampah tersebut akan menghasilkan air lindu, yang ini dapat mengakibatkan air tanah dan air permukaan menjadi tercemar.
Hal ini pernah terjadi pada tahun 2000-an, beberapa sumur penduduk dan sungai tercemari oleh air lindi yang keluar dari timbunan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Piyungan. Salah satunya, ketika dipakai untuk mandi menimbulkan gatal-gatal.
Sampah plastik, kaleng, styrofoam dan sejenisnya yang sulit terurai akan mengakibatkan pencemaran tanah.
Selain itu, timbunan sampah yang membusuk akan mengundang lalat dan nyamuk untuk bersarang, dan seperti yang kita semua ketahui, bahwa melalui perantaraan binatang ini lah beberapa jenis penyakit akhirnya akan dapat mengganggu kesehatan manusia.
Penyakit diare,kolera dan tifus dapat menyebar dengan cepat karena sampah mencemari sumber air minum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang mewadahi.
Penyakit dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Dimana cacing dikonsumsi sebelumnya oleh binatang ternak melalui makanannya berupa sisa makanan/sampah.
Sampah beracun : Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal karena keracunan mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabbrik yang memproduksi batere dan accumulator (sekitar akhir tahun 90-an). (dan kita baru saja, ingat Tragedi Teluk Buyat)

· Estetika
Dari segi estetika, sampah yang berserakan akan merusak pemandangan dan menimbulkan kesan kumuh.
Beriku Beberapa Alternatif Penanganan Sampah :

Sanitary Landfill (Sistem Pengelolaan Sampah Akhir) . Cara ini merupakan metode pembuangan akhir sampah yang sehat, apabila dengan melengkapi TPA yang ada dengan fasilitas pendukung yang memadai dan mengusahakan perlindungan lingkungan yang seksama dalam mencegah pencemaran akibat penimbunan sampah (AMDAL adalah salah satu instrumennya). Pencemaran lingkungan sekitar dikurangi dengan memberikan lapisan kedap air pada dasar landfill, sistem pengumpul dan pengolah air lindu, ventilasi gas, dan tanah penutup harian.

Ekonomi Alternatif. Sampah organik dari pasar berupa sayuran (kobis,slada air,sawi), daun pisang, dan sisa makanan biasanya diambil untuk makanan binatang ternak seperti kelinci, kambing, babi, dan juga ayam atau itik. Hal ini sagat bermanfaat sebab selain mengurangi jumlah sampah juga mengurangi biaya peternakan. Namun sampah ini harus diproses dulu sebelum dikonsumsi oleh ternak, sebab akan dapat bermasalah jika sampah organik tadi bercampur dengan sampah-sampah yang mengandung logam-logam berat yang dapat terakumulasi dalam tubuh ternak.
Hobi Berkebun dan Stress. Merupakan upaya pengelolaan sampah dengan mendaurnya menjadi bahan-bahan kompos yang dapat menyuburkan tanah.Sistem ini mempunyai prinsip dasar mendegradasi bahan-bahan organik secara terkontrol dengan memanfaatkan mikroorganisme. Sistem pengomposan ini mempunyai banyak keuntungan, antara lain merupakan jenis pupuk yang ekologis dan ramah lingkungan, bahan yang dipakai ada di sekitar kita dan tidak usah membeli, dapat membuat sendiri karena tidak menggunakan peralatan dan instalasi yang mahal, unsur hara oleh pupuk ini akan bertahan lama dibanding deengan pupuk buatan pabrik, dan termasuk salah satu kreatifitas dan managemen stress yang murah dalam penyaluran hobi berkebun di pekarangan rumah, plus sambil penghijauan untuk lingkungan terdekat kita.

Selain itu tentunya dengan selalu mencoba untuk bergaya hidup ramah lingkungan, antara lain dengan menerapkan :
  • Recycle, mengolah kembali yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut.
  • Reduce, mengurangi adalah semua bentuk kegiatan atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah,tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan, jadi konsumsi berdasarkan kebutuhan saja bukannya keinginan.
  • Replace,menggantikan dengan bahan yang bisa dipakai ulang, upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah. Mengganti kebiasaan menerima banyak kantong plastik belanjaan, dengan membawa tas belanja sendiri dari rumah, berarti mngurangi potensi menumpukknya sampah kantong plastik di rumah anda sendiri.
  • Refill, mengisi ulang wadah-wadah produk yang dipakai. Beberapa produk menjual juga edisi isi ulang/refill, dengan demikian akan mengurangi potensi menumpuknya sampah wadah produk di rumah anda.
  • Replant, menanam kembali. Dengan berkreatifitas melakukan pengomposan dan berkebun di pekarangan rumah, dengan menanam juga beberapa pohon perindang, akan sangat membantu pengaturan suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan akan membantu mengurangi keluhan peningkatan suhu global yang mengalami peningkatan semakin panas.
Read more »

Jenis-Jenis Lingkungan Sebagai Sumber Belajar

Pada dasarnya semua jenis lingkungan yang ada di sekitar anak dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kegiatan pendidikan untuk anak usia dini sepanjang relevan dengan komptensi dasar dan hasil belajar yang bisa berupa lingkungan alam atau lingkungan fisik, lingkungan sosial dan lingkungan budaya atau buatan.

Lingkungan alam

Lingkungan alam atau lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah, seperti sumber daya alam (air, hutan, tanah, batu-batuan), tumbuh-tumbuhan dan hewan (flora dan fauna), sungai, iklim, suhu, dan sebagainya.
Lingkungan alam sifatnya relatif menetap, oleh karena itu jenis lingkungan ini akan lebih mudah dikenal dan dipelajari oleh anak. Sesuai dengan kemampuannya, anak dapat mengamati perubahan-perubahan yang terjadi dan dialami dalam kehidupan sehari-hari, termasuk juga proses terjadinya.
Dengan mempelajari lingkungan alam ini diharapkan anak akan lebih memahami gejala-gejala alam yang terjadi dalam kehidupannya sehari-hari, lebih dari itu diharapkan juga dapat menumbuhkan kesadaran sejak awal untuk mencintai alam, dan mungkin juga anak bisa turut berpartisipasi untuk menjaga dan memelihara lingkungan alam.

Lingkungan sosial
Selain lingkungan alam sebagaimana telah diuraikan di atas jenis lingkungan lain yang kaya akan informasi bagi anak usia dini yaitu lingkungan sosial.
Hal-hal yang bisa dipelajari oleh anak usia dini dalam kaitannya dengan pemanfaatan lingkungan sosial sebagai sumber belajar ini misalnya:
  • Mengenal adat istiadat dan kebiasaan penduduk setempat di mana anak tinggal.
  • Mengenal jenis-jenis mata pencaharian penduduk di sektiar tempat tinggal dan sekolah.

  • Mengenal organisasi-organisasi sosial yang ada di masyarakat sekitar tempat tinggal dan sekolah.
  • Mengenal kehidupan beragama yang dianut oleh penduduk sekitar tempat tinggal dan sekolah.
  • Mengenal kebudayaan termasuk kesenian yang ada di sekitar tempat tinggal dan sekolah.
  • Mengenal struktur pemerntahan setempat seperti RT, RW, desa atau kelurahan dan kecamatan.
Pemanfaatan lingkungan sosial sebagai sumber belajar dalam kegiatan pendidikan untuk anak usia dini sebaiknya dimulai dari lingkungan yang terkecil atau paling dekat dengan anak.

Lingkungan budaya
Di samping lingkungan budaya dan lingkungan alam yang sifatnya alami, ada juga yang disebut lingkungan budaya atau buatan yakni lingkungan yang sengaja diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Anak dapat mempelajari lingkungan buatan dari berbagai aspek seperti prosesnya, pemanfaatannya, fungsinya, pemeliharaannya, daya dukungnya, serta aspek lain yang berkenan dengan pembangunan dan kepentingan manusia dan masyarakat pada umumnya.
Agar penggunaan lingkungan ini efektif perlu disesuaikan dengan rencana kegiatan atau program yang ada. Dengan begitu, maka lingkungan ini dapat memperkaya dan memperjelas bahan ajar yang dipelajari dan bisa dijadikan sebagai laboratorium belajar anak.
Read more »

Tips Mengatasi Lingkungan yang Kotor

Untuk menyelesaikan masalah di atas banyak cara yang dapat dilakukan. Ini dapat terlaksana apabila kita memiliki keinginan tersebut. Untuk membuat lingkungan yang kotor menjadi bersih dan sehat, maka harus rutin membersihkannya. Pekarangan rumah yang kotor diakibatkan sampah, dapat kita cegah dengan cara setiap hari kita harus menyapunya. Menyapu yang baik adalah dilakukan pada pagi hari sebelum beraktivitas dan sore sebelum mandi. Kita harus menyapu sampah di pekarangan rumah hingga bersih. Setelah itu jangan lupa untuk membuangnya di tempat sampah. Tetapi lebih baik langsung dibakar saja sehingga sampah tidak menumpuk yang bisa menjadi sarang lalat. Apabila sampah tersebut berupa benda yang tidak dapat dibakar, misalnya sampah kaleng kita dapat mengumpulkannya. Bila dimungkinkan sampah kaleng tersebut dibuang ke TPS. Jika tidak bisa, dikarenakan lokasi TPs yang jauh dari rumah, kita dapat menggali lubang dan mengubur sampah tersebut. Hal ini diperlukan mengingat kaleng dapat menampung air, sehingga apabila tidak dibuang akan menjadi tempat nyamuk untuk bertelur.
Sampah dapur yang sering dihasilkan oleh wanita harus cepat ditindaklanjuti. Maksudnya apabila setelah mereka selesai masak, sampah-sampahnya harus dengan cepat dikumpulkan dan dibuang. Kita mengetahui bahwa sampah dapur adalah berupa sampah organik, sehingga apabila tidak cepat dibuang akan segera busuk. Contohnya adalah isi perut ikan, apabila tidak segera dibuang akan menghasilkan bau busuk yang tidak sedap. Sampah dapur juga yang tidak cepat dibuang akan menyebabkan banyaknya lalat yang berkerumunan di sampah tersebut dan bisa membawa penyakit.
Untuk sampah yang berada di dalam rumah, sebaiknya kita membersihkannya setiap hari. Setiap ada sampah yang ada di dalam rumah harus langsung kita buang. Setiap pagi dan sore kita harus menyapu lantai rumah atau bahkan mengepelnya. Sawang-sawang yang berada di dek rumah harus dibersihkan. Apabila sawang tersebut telah bertumpuk, maka dengan segera dibersihkan agar dek rumah tidak berdebu.
Yang jelas untuk menjaga lingkungan agar tetap bersi h, kita harus memiliki keinginan dan siap untuk membersihkan lingkungan tersebut.
Read more »

Don't Wait Love Nature. Ok !!!

Jangan sampai ekosistem kita terancam punah hanya karena kita gak bisa menjaga keseimbangan lingkungan, lingkungan adalah tempat tinggal atau berkutatnya semua kegiatan ekosistem.maka dari itu kita harus memberikan yang terbaik buat melestarikan lingkungan agar lingkungan juga mau bersahabat dengan kita.tumbuh-tumbuhan dan binatang juga merupakan kewajiban kita untuk menjaga perkembangan mereka agar tidak punah.

Hidup akan damai jika lingkungan kita sehat, gimana caranya mewujudkan semua itu?

Ya jalas kita semua sudah mengetahui caranya:
1 jaga kesehatan diri sendiri karena semua hal berawal dari diri sendiri dan jika anda sendiri sudah menerapkan pola hidup sehat maka akan mudah mwujudkan lingkungan yang sehat.

2 budayakan gotong royong dan kerjasama diantara kalangan masyarakat tempat anda bermukim,mungkin anda di lingkungan tempat tinggal melaksanakan gotong rong seminggu sekali.

3 Hindari buang sampah sembarangan,walaupun itu hal yang kecil namun akan berdampak sangat peka terhadap lingkungan.

4 jangan membuang sampah sembarangan ke aliran air,missal sungai dan got2 karena itu akan menyebabkan got dan sungai menjadi mampet akhirnya air got jadi naik,itulah hal yang fatal,apalagi jika sampai terjadi kebanjiran.

5 Gunakan air PAM atau iar sumur secukupnya sesuau kebutuhan anda,biasakan melakukan pola hidup hemat.
Read more »

Mencegah Banjir, Kita Mulai dari Rumah Sendiri !!!

 

Banjir dan tanah longsor terjadi dimana-mana, ini karena terjadi kerusakan lingkungan, tanaman pohon jadi tanaman perumahan, perkantoran atau mal, hutan-hutan menjadi gundul.

Ada teknologi tepat guna karya Ir. Kamir R brata SM, staf Departemen Ilmu Tanah dan sumber daya lahan Fakultas Pertanian IPB. Teknologi tersebut bernama ‘lubang serapan biopori’. Teknologi ini bisa diterapkan dimana saja. Prinsip teknologi ini adalah menghindarkan air hujan mengalir ke daerah yang lebih rendah dan membiarkannya terserap ke dalam tanah melalui lubang resapan tadi. Dinamakan teknologi biopori/ mulsa vertikal karena mengandalkan jasa hewan-hewan tanah seperti cacing dan rayap untuk membentuk pori-pori alami dalam tanah dengan bantuan sampah organik

Bagaimana cara mengaplikasikan teknologi tersebut ? Mudah kok…

Langkah-langkahnya yaitu :

Buat lubang sedalam 80 cm dengan diameter 10 cm, kedalaman lubang maksimal 100 cm. Kalau kedalamannya lebih dari 100 cm maka cacing-cacing dan organisme pengurai lainnya akan kekurangan oksigen, sehingga tidak dapat bekerja dengan maksimal.
Setelah lubang jadi, masukkan sampah organik seperti daun dan ranting kering serta sampah rumah tangga yang dapat terurai

Dari sampah organik itu nantinya akan hidup cacing tanah dan rayap yang akhirnya membuat biopori. Pada saluran air, lubang serapan bisa dibuat setiap 100 cm dan pada ujung dibuat bendungan.

Ayo kita terapkan teknologi ini di rumah kita sendiri, jangan menunggu pemerintah untuk mengatasi masalah banjir, jangan menyalahkan siapa-siapa karena semua ini adalah salah kita sendiri bila terjadi banjir atau bencana tanah longsor.

Mari kita mulai dari rumah kita sendiri

Read more »

Lindungin Sungai Yukz!!!

Sungai merupakan salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan kebutuhan hidup sehari-hari sudah selayaknya dilakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian dan kealamiannya. Sungai yang melewati sebagaian besar kota-kota besar di Indonesia kondisinya sangat memperihatinkan.
Tengok saja sungai atau kali ciliwung yang melintasi daerah ibukota DKI Jakarta yang air sungainya sudah hitam legam, berbau tidak sedap dan tidak layak konsumsi. Namun ironisnya masih banyak warga kumuh berpenghasilan rendah di sekitar bantaran kali ciliwung yang masih tetap menggunakan air sungai tersebut untuk mandi, mencuci, dan buang air. Tentu saja hal itu tidak boleh didiamkan begitu saja. Mesti ada tindak lanjut pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta seluruh warga masyarakat harus melakukan beberapa upaya untuk melestarikan sungai sebagai berikut :

1. Melestarikan Hutan di Hulu SungaiAgar tidak menimbulkan erosi tanah di sekitar hulu sungai sebaiknya pohon-pohon atau pepohonan tidak digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal pemukiman penduduk. Dengan adanya erosi otomatis akan mambawa tanah, pasir, dan sebagainya ke aliran sungai dari hulu ke hilir yang sehingga menyebabkan pendangkalan sungai.

2. Tidak Buang Air di Sungai atau KaliBuang air kecil dan air besar sembarangan adalah perbuatan yang salah. Kesan pertama dari tinja atau urin yang dibuang sembarangan adalah bau dan menjijikkan. Ekskresi juga merupakan salah satu medium yang paling baik untuk perkembangan bibit penyakit dari mulai penyakit ringan sampai ke penyakit yang berat dan kronis. Oleh sebab itu janganlah boker dan beser di sembarang tempat.

3. Tidak Membuang Sampah Ke SungaiSampah yang dibuang secara sembarangan ke kali akan menyebabkan aliran air menjadi mampet. Selain itu sampah juga menyebabkan sungai cepat dangkal dan akhirnya memicu terjadinya banjir di musim penghujan. Sampah juga membuat sungai tampak kotor, tidak terawat, terkontaminasi, dan lain sebagainya.

4. Tidak Membuang Limbah Rumah Tangga dan IndustriTempat yang paling mudah untuk membuang limbah industri yang berupa limbah cair adalah dengan membuangnya ke sungai. Namun apakah limbah itu aman dan layak untuk dibuang ke sungai? Hal itu membutuhkan penelitian dan proses perubahan secara kimia yang tentu saja akan menambah biaya operasional perusahaan. Pemerintah melalui kementrian lingkungan hidup telah membuat tata cara serta aturan untuk pembuangan limbah yang benar-benar ketat. Limbah yang dibuang secara asal-asalan tentu saja bisa menimbulkan berbagai gangguan masyarakat mulai dari bau yang tidak sedap, pencemaran terhadap air tanah, gangguan kulit, serta masih banyak lagi gangguan kesehatan lain yang merugikan
Read more »

Jumat, 18 Maret 2011

Pentingnya Lingkungan bagi Kehidupan Kita

Di sekmen ne que akan membahas tentang betapa pentingnya lingkungan bagi kita. Kebayang gak sich kalau kejadian di Situ Gintung, dan Lumpur Panas di Sidoarjo terjadi di daerah tempat tinggal kita? pastinya gak mau khan?? kalo gitu mulai sekarang kita harus rubah diri kita sendiri. Mulai dari hal yang terkecil seperti membuang sampah pada tempatnya sampai berbagai cara menjaga lingkungan yang laennya.


Berikut berbagai tips untuk menjaga lingkungan kita :
1. Ganti bolam lampu dengan CFL
Banyak dari kita tahu bahwa lampu neon kecil (compact flouresecent light bulb/CFL) merupakan lampu hemat energi yang umurnya lebih lama dari bolam lampu biasa, juga hanya memerlukan paling banyak seperempat energi yang dibutuhkan bolam lampu biasa untuk menghasilkan cahaya yang sama terang.
Beberapa produk CFL seringkali menyertakan label ENERGY STAR yang artinya telah diuji kualitas dan efisiensinya. Memang produk yang memiliki label ini biasanya lebih mahal daripada produk yang tidak memilikinya. Namun jangan salah, peralatan listrik yang kita beli harganya tidak ditentukan hanya dari harga pembelian, namun juga harga perawatan yang paling tidak terdiri dari biaya pemakaian listrik untuk peralatan tersebut. Jadi meskipun produk CFL berlabel ENERGY STAR harga belinya lebih mahal, namun sebenarnya kita menghemat biaya penggunaan dalam jangka panjang karena daya listrik yang dipakai produk berlabel ENERGY STAR jauh lebih kecil dan umur pakainya panjang.
Tidak hanya itu, bolam lampu biasa yang menggunakan kawat atau logam yang berpijar sebagai sumber cahaya juga menghasilkan karbon dioksida (CO2) saat pengoperasian.
Lalu untuk menghemat penggunaan listrik, hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah memadamkan lampu yang tidak dibutuhkan, atau mengurangi penerangan dari lampu apabila cahaya matahari bisa masuk ke dalam ruangan dan bisa cukup menerangi ruangan.

2. Mengubah cara berkendara atau menggunakan kendaraan yang lain
Berita buruknya sebuah mobil bisa menghasilkan karbon dioksida paling tidak sebanyak yang dihasilkan oleh penghuni seisi rumah Anda dan karbon dioksida yang berlebihan merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Berita baiknya, kita bisa mengantisipasi hal ini dengan berbagai cara.
Cara pertama adalah dengan menggunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar gas. Kendaraan dengan bahan bakar gas lebih aman bagi lingkungan, namun untuk saat ini harganya lebih mahal dari kendaraan dengan bahan bakar minyak.
Cara kedua adalah dengan mengurangi berkendara. Ini hal yang cukup susah dilakukan. Karena pengendara biasanya memiliki kecenderungan untuk mengendara lebih jauh lagi ditahun berikutnya. Hal ini bisa diantisipasi dengan telecommuting (bekerja dari rumah menggunakan komputer yang terhubung dengan komputer tempat Anda bekerja) atau dengan mempergunakan angkutan umum. Dua hal ini cukup susah dilakukan di Indonesia, karena kedua sarana ini masih kurang memadai.
Cara ketiga adalah lakukan tune-up pada kendaraan Anda. Percaya atau tidak, tune-up bisa meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar kendaraan Anda sampai dengan separuhnya.
Cara keempat adalah jangan ngebut. Ngebut memang cepat, tapi bahan bakar yang terpakai juga lebih banyak. Akibatnya karbon dioksida yang dihasilkan juga lebih banyak.

3. Atur suhu ruangan
Salah satu penggunaan energi listrik yang besar adalah untuk perlengkapan pendingin ruangan (Air Conditioner/AC). Penggantian AC lama bisa jadi salah satu alternatif, karena AC lama memiliki efisiensi yang lebih rendah sampai sepertiga dari efisiensi AC jenis baru. Lalu jangan lupa untuk membersihkan ventiasi dan filter dari AC, karena filter dan ventilasi yang kotor bisa mengurangi efisiensi AC secara dramatis.
Cara berikutnya adalah dengan mengatur suhu yang sesuai, tidak terlalu dingin. Karena pengaturan suhu yang terlalu dingin membutuhkan energi listrik yang lebih besar. Pengaturan suhu bisa dilakukan dengan memasang programmable thermostat.

4. Kalahkan kulkasmu
Percaya atau tidak kulkas bisa menjadi pelahap energi terbesar dirumahmu apabila dioperasikan dengan tidak benar. Untuk mencegah terjadinya hal itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Jangan mengoperasikan kulkas didekat sumber panas, atau meletakkannya dibawah sinar matahari. Jangan lupa bersihkan kondensor kulkas untuk meningkatkan efisiensi kulkas. Jangan lupa tutup pintu kulkas. Jangan mengatur suhu kulkas terlalu dingin, secukupnya saja. Lalu jika ada tombol “Energy Saver”, jangan lupa diaktifkan. Namun jika kulkas Anda sudah tua, mungkin Anda bisa mempertimbangkan penggantian kulkas dengan kulkas baru, karena bisa meningkatkan efisiensi kulkas sampai 50%.

5. Kurangi penggunaan pemanas air
Pemanas air merupakan salah satu pengguna energi listrik yang besar. Untuk menggunakan pemanas air dengan efisien lakukan hal berikut. Jangan menyalakan pemanas air sepanjang waktu, nyalakan hanya pada saat dibutuhkan saja, pergunakan timer jika perlu. Perlengkapi pipa air panas dengan isolator untuk menjaga air tetap panas selama didalam pipa.

6. Atur tanaman
Menanam banyak pohon hanya baik untuk jangka pendek karena terlalu banyak pohon juga menghasilkan karbon dioksida. Tapi ada alasan lain yang bisa dipakai, misal untuk mengurangi biaya pendinginan dengan menutup perangkat pendingin atau ruangan tertentu dari panas sinar matahari langsung.
Untuk pemilihan tanaman, sebaiknya gunakan yang hanya membutuhkan sedikit air. Pilih tanaman keras. Jika menggunakan tanaman yang butuh banyak air, tempatkan secara bergerombol untuk menghemat pemakaian air dan mengatur kelembaban disekitar tanaman.

7. Investasi untuk energi hijau
Satu saat nanti tambang-tambang minyak bisa habis. Lalu bagaimana solusi untuk sumber energi yang baru. Sampai saat ini sumber daya yang cukup layak dipertimbangkan adalah sumber energi nuklir dan gas. Sumber energi nuklir menghasilkan radioaktif yang memiliki efek negatif untuk jangka panjangnya. Sedangkan energi gas memang bisa diperbaharui, namun energi yang dihasilkan relatif kecil. Jadi mungkin sumber energi gas bisa dipergunakan sebagai peralihan sebelum ditemukannya sumber energi baru yang lebih baik. Jadi mengapa Kita tidak melakukan investasi untuk penemuan energi baru ini.

8. Berpikir organik
Pestisida yang dipergunakan diperkebunan memang dipergunakan untuk membunuh hama tanaman, namun yang mati bukan hanya hama, tapi juga mikro oranisme yang ada ditanah yang berfungsi mengikat unsur karbon untuk menyuburkan tanah. Jadi setelah mikro organisme mati, karbon terlepas ke udara sebagai carbon dioksida, dan tanah menjadi perlu pupuk tambahan untuk penyubur. Jadi lebih baik tidak menggunakan pestisida kimiawi untuk mengusir hama, mungkin dipikirkan untuk menggunakan cara lain untuk mengusir hama misalnya dengan menggunakan predator dari hama tersebut.

9. Menggunakan barang daur ulang
Memproduksi barang daur ulang lebih mudah daripada memproduksi barang baru. Jadi apabila Kita menggunakan barang daur ulang, kita bisa meningkatkan perdagangan sekaligus juga meminimalkan penggunaan energi. Tidak hanya itu, barang daur ulang biasanya juga lebih murah dari barang baru, bisa sampai sepertiganya.

10. Jadi seorang minimalis
Ini hal yang tidak mudah. Disaat pola konsumtif semakin memasyarakat, susah bagi Kita untuk melakukan penghematan. Tapi perlu diingat, semakin banyak barang yang kita beli, semakin banyak pula energi yang dipergunakan untuk membuat barang tersebut. Jadi untuk menghemat energi, lebih baik kita berhemat. Lebih baik kreatif dalam kerja, permainan, dan hiburan, karena untuk bisa melakukan semuanya itu tidak harus mempergunakan barang-barang baru, barang-barang lama bisa dipergunakan lagi dalam cara yang kreatif.
Read more »

Jumat, 04 Maret 2011

Fenomena alam yang unik dan menakjubkan

Segala fenomena alam yang ada di sekitar kita bisa menjadi suatu pelajaran bagi kita, betapa kecilnya kita di hadapan sang khalik, seluruh alam semesta dan jagad raya ini adalah miliknya..
Seperti pada fenomena ganjil berikut ini, pernahkah anda melihat sebuah air terjun membeku dan berhenti mengalir? ini adalah satu lagi bukti Kebesaran Allah SWT.. Mari kita simak Air Terjun Beku berikut ini. Air terjun yang membeku ini menjadi pusat wisata yang menarik karena anda serasa berada di bawah air terjun yang berhenti bergerak..
Fenomena laen yaitu :
1. Api Terjun (Horsetail Falls)
Horsetail Falls (Api Terjun)
Fenomena Api Terjun ini terdapat di Yosemite National Park yang terletak di California. Dinamakan Api terjun karena pada saat air jatuh dari ketinggian sekitar 2000 kaki, mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh dari atas.
Sebenarnya fenomena ini bukanlah lava yang jatuh, melainkan air yang sedang terjun mendapatkan efek dari sinar matahari yang akan terbenam. Namun fenomena ini harus didukung dengan cuaca yang cerah, keberadaan matahari yang tepat saat menyinari air, dan debit air yang cukup banyak untuk bisa membuat Air terjun di Yosemite National Park mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh.
2. Ice Circle
Ice Circle
Fenomena Ice Circle ini biasanya sering terjadi di daerah sungai yang meiliki arus yang lambat serta iklim yang dingin. Bentuknya mirip seperti piringan yang berputar secara perlahan. Fenomena ini juga pernah terjadi sekitar tahun 1930 di Toronto, Canada.
3. Crop Circle
Crop Circle
Mendengar namanya, pasti fenomena Crop Circle sudah tak asing lagi di telinga kita. Sebuah lingkaran yang mempunyai motif berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Fenomena ini pertama kali muncul sekitar akhir tahun 1970-an di London, Inggris.
Namun di Indonesia juga pernah muncul fenomena Crop Circle di Sleman, Yogyakarta pada 23 Januari 2011. Penyebab utama pembuatan Crop Circle ini masih menyimpan banyak tanya. Apakah buatan manusia, buatan alam, atau buatan makhluk dari luar bumi. Kini masalah itu saling diperdebatkan, tapi kebanyakan dari ilmuwan berpendapat bahwa Crop Circle itu dibuat oleh tangang-tangan kreatif manusia.
4. Gelombang Beku
Fenomena Gelombang Beku
Fenomena ini terjadi di daerah Antartika. Penyebab utama terjadinya gelombang beku ini yaitu reaksi antara salju dengan kondisi di Antartika.
Misalnya ketika sebuah gunung es yang jatuh ke laut maka akan menimbulkan sebuah gelombang, dari gelombang itu bereaksi dengan salju dan akan menghasilkan gelombang beku. Apabila gunung es yang jatuh ke laut membawa Alga, maka gelombang yang terbentuk akan memiliki garis-garis warna seperti, hijau, coklat, hitam dan kuning.
5. Halo Matahari (Cincin Matahari)
Fenomena Cincin Matahari
Fenomena ini sebenarnya pernah terjadi di San Frasisco, dan di negara Indonesia pun juga pernah merasakan fenomena ini yaitu pada tanggal 04 Januari 2011 yang terjadi di kota Yogyakarta. Namun sebelumnya juga fenomena ini pernah terjadi di Padang pada tahun 2009.
Fenomena ini terbentuk akibat kristal es yang membentuk sebuah busur berwarna putih dan berbintik-bintik yang dibiaskan ke atas langit sehingga menciptakan sebuah cincin yang mengelilingi matahari. Namun ada opsi lain yang bisa menciptakan lingkaran cincin diantara matahari, yaitu faktor cuaca yang dingin. Karena cuaca dingin dapat membuat kristal-kristal es yang sudah berubah menjadi debu berlian mengapung ke udara dan menimbulkan cahaya yang melingkari matahari.
6. Pelangi Api (Fire Rainbow)
Fire Rainbow Pictures
Di Indonesia, fenomena ini sempat terjadi di daerah Makasar. Fenomena yang biasa disebut ‘Busur Circumhorizon’ sebenarnya terjadi akibat sinar matahari yang menembus awan-awan terang yang berada di ketinggian yang cukup tinggi. Karena awan-awan itu terbentuk akibat kristal-kristal heksagonal, maka sinar matahari yang masuk melalui permukaan vertikal kristal-kristal di atas akan meninggalkan beberapa warna seperti pelangi.
7. Morning Glory Cloud
Morning Glory Cloud
Fenomena ini tergolong suatu fenomena yang sangat langka. Namun fenomena ini pernah terjadi di Teluk Carpenataria, Australia. Awan ini mempunyai bentuk memanjang dengan panjang yang dapat mencapai 1000 km dan memiliki ketinggian antara 1-2 km. Awan ini sering disebut juga dengan istilah Solitary atau Soliton Wave karena bentuknya seperti gelombang yang bergerak dengan kecepatan 60km/h.

Read more »


ShoutMix chat widget
 
Powered by Blogger